Deodorant adalah produk body care yang digunakan untuk memerangi masalah bau ketiak. Jenisnya pun ada banyak, ada deodorant spray, stick, dan roll on. Meski sama-sama digunakan untuk memerangi masalah bau badan, ketiganya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk menemukan mana yang cocok untukmu, simak terus ulasan berikut.
Manfaat Pakai Deodorant
Seperti yang kamu ketahui, deodorant umum digunakan untuk mengatasi masalah bau badan. Tapi ada juga yang mengira bahwa deodorant bisa untuk mengurangi burket atau masalah keringat berlebih. Padahal itu bukan deodorant, melainkan antiperspiran.
Perbedaan antara deodorant dan antipersipiran cukuplah sederhana. Keduanya sama-sama berguna untuk melawan bakteri penyebab bau badan yang menempel di keringat pada ketiak. Namun antiperspiran juga berfungsi untuk menjaga kulit ketiak tetap kering.
Meski begitu, ada juga lho produk deodorant yang mengandung antiperspiran. Jadi, produk tersebut memiliki fungsi ganda. Selain itu, masih banyak manfaat lain dari deodorant. Di antaranya membuat kulit menjadi lembut, halus, dan cerah karena beberapa bahan tambahan yang digunakan, seperti vitamin E dan C.
Perbedaan Deodorant Spray, Stick, dan Roll On
Jenis deodorant yang beredar luas di pasaran cukuplah beragam. Di antaranya adalah roll on, stick, dan spray. Ketiganya sama-sama berfungsi untuk mengatasi bakteri penyebab bau badan. Meski begitu, ketiganya tetap memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Selain itu, setiap orang juga memiliki preferensinya sendiri dalam memilih jenis deodorant. Ada yang cocok dengan deodorant roll on, ada juga yang tidak cocok. Nah, untuk menemukan mana yang tepat untuk kamu, di bawah ini sudah ada penjelasan mengenai perbedaan setiap jenis deodorant.
1. Roll on
Dari sekian jenis deodorant yang dijual di pasaran, mungkin kamu lebih sering melihat jenis roll on. Jenis ini memiliki tekstur cair cenderung agak kental. Kalau diperhatikan, pada kemasannya terdapat bola kecil. Gunanya sebagai media untuk mengeluarkan cairan dalam botol deodorant.
Cara pemakaiannya cukup mudah, yakni dengan memutar-mutarkan bola deodorant pada permukaan ketiak. Soal harga, deodorant roll on cukup ramah di kantong. Namun, beberapa orang menghindari deodorant jenis ini karena dianggap berisiko meninggalkan residu pada pakaian.
Namun sebenarnya kamu tak perlu mengkhawatirkan hal tersebut. Sebab, kamu bisa menunggu deodorant di ketiak mengering terlebih dahulu sebelum memakai baju. Dengan begitu, masalah noda kuning karena deodorant bisa diminimalkan.
Kelebihan:
• Bentuknya ringkas
• Bisa dipakai selama 2 hingga 3 bulan
Kekurangan:
• Waktu mengeringnya lama
• Rentan meninggalkan residu pada pakaian
2. Spray
Deodorant spray atau dikenal juga dengan sebutan aerosol atau semprot adalah jenis deodorant yang mulai banyak digemari masyarakat. Penggunaannya relatif praktis, yakni tinggal disemprotkan saja ke ketiak. Selain itu bobotnya juga ringan dan mudah dibawa untuk bepergian.
Beberapa produk deodorant semprot bahkan dilengkapi dengan antiprespiran sehingga bisa menjaga ketiak tetap kering dan terasa sejuk. Menariknya lagi, deodorant ini gampang kering jadi bisa meminimalkan risiko residu pada pakaian. Buat kamu yang beraktivitas padat, deodorant jenis spray cocok buat kamu.
Meski begitu, kamu tetap wajib waspada terhadap kandungan deodorant aerosol. Beberapa ada yang mengandung alkohol dan jika digunakan melebihi batas wajar, maka bisa berisiko menimbulkan alergi.
Kelebihan:
• Kemasannya travel-friendly
• Cepat kering dan tidak meninggalkan noda pada baju
Kekurangan:
• Cepat habis
• Beberapa merek ada yang mengandung alkohol sehingga tidak disarankan untuk pemilik kulit sensitif
3. Stick
Jenis deodorant yang berikut ini memiliki tekstur yang solid, seperti bubuk yang dipadatkan. Ada juga yang tampilan agak transparan dengan tekstur yang lebih kering dibanding dua jenis deodorant sebelumnya.
Cara pemakaiannya pun cukup simpel, yakni tinggal dioleskan beberapa kali di permukaan kulit ketiak. Tidak seperti roll on, kamu tidak perlu menunggu terlalu lama agar deodorant mengering. Kalau kamu menggunakan deodorant stick yang transparan, kamu tak perlu khawatir dengan yang namanya noda di baju akibat deodorant.
Namun tak sedikit pula orang yang menghindari jenis deodorant satu ini. Sebab, pemakaian dalam jangka panjang dapat membuat kulit ketiak menghitam. Namun hal ini bisa diatasi dengan rajin membersihkan ketiak saat mandi.
Kelebihan:
• Praktis digunakan dan ringan untuk dibawa ke mana-mana
• Mudah kering
Kekurangan:
• Berisiko membuat ketiak menghitam
• Deodorant stick yang tidak transparan bisa berpotensi meninggalkan noda
Kesimpulan
Sudah tahu bedanya deodorant roll on, stick, dan spray? Lalu, mana yang kira-kira cocok untuk kamu? Jawabannya tentu saja tergantung pada kebutuhan kamu sendiri.
Kalau kamu cari yang murah dan tidak berpotensi membuat ketiak kamu menghitam? Deodorant roll on bisa dijadikan pilihan. Tapi kalau kamu cari yang praktis dan mudah kering, deodorant stick jawabannya dan pastikan memilih produk yang bentuknya transparan.
Kalau kamu cari yang praktis, mudah kering, dan tidak meninggalkan noda pada baju, deodorant jenis spray bisa kamu jadikan pilihan. Semuanya kembali ke preferensi masing-masing. Namun kalau kamu mau coba yang baru, deodorant aerosol atau spray patut kamu jadikan pertimbangan.
Selain bisa diaplikasikan layaknya parfum semprot, deodorant jenis spray juga bisa digunakan di bagian tubuh lain. Contohnya adalah kaki, anggota tubuh yang juga rentan mengeluarkan bau tidak sedap.
Sebelum memakainya, kocok deodorant terlebih dahulu. Selanjutnya, semprotkan dalam jarak 15 cm agar tidak mengenai mata. Saat menyemprotkan, lakukan cukup dalam sati kali tekan supaya tidak boros. Lagi pula, satu kali semprot untuk masing-masing ketiak sudah lebih dari cukup untuk memberikan perlindungan selama 24 hingga 48 jam.
Kalau kamu butuh rekomendasi, Nivea Pearl & Beauty bisa kamu jadikan pertimbangan. Deodorant spray satu ini dilengkapi dengan antiperspiran, ekstrak mutiara, dan minyak alpukat. Kandungannya tersebut bisa menjaga kulit ketiak tetap kering, menghaluskan, dan juga mencerahkan. Tentunya juga mengandung 0% alkohol jadi tidak menyebabkan ketiak iritasi.