Memiliki wajah yang tampak cerah dan bersinar menjadi impian kebanyakan orang. Serangkaian skincare yang ada telah diupayakan sesuai dengan kondisi kulit masing-masing. Namun, perlu diketahui kunci kulit yang sehat, bersih, dan tampak cerah tidak diukur dari seberapa banyak produk skincare yang kamu pakai, melainkan dengan membersihkan wajah secara menyeluruh yakni salah satunya adalah dengan cara eksfoliasi wajah.
Semua jenis kulit mulai dari normal, berminyak, dan kering tetap memerlukan proses eksfoliasi wajah. Beberapa dari kamu mungkin sudah tidak asing dengan istilah ini, tapi apa sih sebenarnya eksfoliasi itu? Yuk simak ulasan selengkapnya!
Langkah Lawan Kulit Tampak Kusam
Perempuan perlu secara rutin melakukan eksfoliasi walau hanya seminggu sekali karena memberi sel-sel tubuh kesempatan untuk membentuk lapisan kulit baru di permukaan kulit agar kulit wajah tetap bersih dan pori-pori wajah tidak tersumbat. Kebutuhan eksfoliasi untuk setiap kulit wajah berbeda, yuk cari tahu cara eksfoliasi yang sesuai dengan kulitmu:
-
Kondisi Kulit sensitif: Lakukan eksfoliasi maksimal 2x dalam seminggu. Setelah eksfoliasi, usap wajahmu dengan handuk hangat yang lembut agar kulit wajah tidak iritasi.
-
Kondisi Kulit berminyak: Tipe kulit wajah berminyak cenderung memiliki toleransi yang lebih tinggi karena itu kamu bisa melakukan eksfoliasi sebanyak 3x seminggu.
-
Kondisi Kulit normal hingga kombinasi: Kamu bisa melakukan eksfoliasi maksimal 4x seminggu, gunakan toner yang mengandung BHA/AHA atau bahan alami seperti madu yang bermanfaat untuk menghidrasi kulit wajah
Apa Itu Eksfoliasi Wajah?
Pengelupasan sel kulit mati atau eksfoliasi wajah adalah proses pengangkatan sel-sel kulit yang sudah mati pada permukaan kulit atau lapisan terluar kulit khususnya pada wajah. Pasalnya, kulit akan melakukan regenerasi sel kulit secara alami dalam kurun waktu 28-30 hari.
Akan tetapi, seiring dengan bertambahnya umur, proses tersebut mengalami keterlambatan sehingga waktu pergantian sel-sel kulit mati menjadi sel kulit yang baru akan lebih lama. Sehingga diperlukan produk eksfoliasi tambahan supaya tidak terjadi penumpukan sel kulit mati yang dapat mengakibatkan penyumbatan pori-pori dan pemicu timbulnya komedo pada wajah.
Adapun manfaat lain dari proses eksfoliasi adalah warna kulit tampak merata, membantu proses regenerasi sel kulit, membantu meningkatkan produksi kolagen yang berfungsi untuk menjaga elastisitas kulit, membantu untuk mencegah tanda-tanda penuaan, dapat membantu skincare lebih efektif terserap, serta salah satu upaya mencegah timbulnya jerawat.
Namun bagaimana dengan eksfoliasi pada kondisi wajah yang berjerawat? Tentunya perlakuannya tidak sama dengan eksfoliasi dengan kondisi kulit atau jenis kulit normal. Terlebih lagi apabila salah dalam melakukan eksfoliasi pada wajah dengan kondisi berjerawat justru dapat mengakibatkan kulit menjadi terasa kering, rasa tidak nyaman dan perih pada jerawat yang masih meradang.
Sehingga pemilihan produk eksfoliasi menjadi perhatian lebih supaya kulitmu tetap mendapatkan hasil yang optimal. Dengan melakukan eksfoliasi yang tepat dan rutin, kulitmu akan terlihat tampak lebih cerah, tampak tidak kusam, terasa bersih, bahkan juga dapat menyamarkan tampilan kerutan-kerutan halus pada wajah.
Apa Saja Produk Eksfoliasi?
Produk eksfoliasi wajah kini banyak dijumpai di toko kosmetik maupun drugstore. Namun, sebelum melakukan pembelian kamu harus tahu terlebih dahulu tentang jenis-jenis produk eksfoliasi yang cocok untuk kondisi kulit kamu, yakni diantaranya adalah:
1. Scrub
Scrub merupakan salah satu produk eksfoliasi yang termasuk physical exfoliator yang mana jika dilakukan dengan benar dalam frekuensi waktu atau satu sampai dua kali seminggu akan menghasilkan kulit yang tampak lebih cerah dan bersinar. Tentunya produk yang digunakan adalah scrub khusus untuk wajah bukan badan. Pasalnya, butiran scrub (beads) yang ada dalam scrub badan berukuran lebih besar sehingga dapat beresiko untuk menimbulkan iritasi ringan pada kulit wajah.
2. Masker Eksfoliasi
Penggunaan masker eksfoliasi ini dilakukan dengan mengoleskan masker ke permukaan kulit secara merata dan hindari area mata kemudian diamkan beberapa saat kurang lebih 10-15 menit. Apabila masker sudah menyerap atau kering kamu bisa membasuhnya dengan air mengalir hingga residu masker tidak tersisa. Tidak lupa untuk memakai pelembap setelahnya untuk menghindari rasa kering atau tertarik pada kulit setelah menggunakan masker eksfoliasi.
3. Lotion
Berbeda dengan produk sebelumnya, produk eksfoliasi berbentuk lotion memiliki tekstur yang lebih cair sehingga dalam pengaplikasiannya diperlukan kapas yang dioleskan secara lembut dan merata ke permukaan kulit. Produk eksfoliasi lotion ini juga menjadi salah satu produk yang disarankan untuk tipe kulit berjerawat atau rentan berjerawat, karena kandungan di dalamnya yang lebih mild dibandingkan physical exfoliator lainnya. Efek setelah pemakaiannya pun juga lebih melembapkan kulit serta tidak membuat kulit terasa tertarik dan kering.
4. Toner
Toner merupakan produk chemical exfoliator yang teksturnya sangat cair. Berbeda dengan penggunaan produk eksfoliator lain, penggunaan toner tidak perlu dibilas dengan air setelahnya. Kandungan di dalam toner eksfoliasi juga bermacam-macam mulai dari Alpha Hydroxy Acid (AHA), Beta Hydroxy Acids (BHA), glycolic acid, dan lain sebagainya. Tentu saja kandungan-kandungan tersebut memiliki fungsi masing-masing tergantung kebutuhan kulit kamu.
5. Serum
Serupa dengan toner, serum juga tergolong dalam chemical exfoliator atau mengandung bahan aktif di dalamnya. Adapun yang menjadi pembeda adalah teksturnya yang lebih kental dibandingkan toner. Tekstur kental tersebut menandakan konsentrasi kandungan dalam suatu produk lebih tinggi.
Sehingga pemakaiannya pun cukup berbeda dengan toner dimana kamu perlu membilasnya setelah pemakaian serum eksfoliasi dan menggunakan serum saat kondisi kulit tidak basah. Pemilihan produk serum eksfoliasi juga harus berhati-hati, karena jika salah kulitmu malah bisa jadi breakout.
Jadi alangkah baiknya jika kamu mulai dari persentase kandungan chemical exfoliator yang paling kecil terlebih dahulu jika kamu masih pemula dalam menggunakan serum eksfoliasi. Tapi jika kamu memang sudah terbiasa menggunakan chemical exfoliator kamu boleh mencoba produk lain atau bahkan menaikkan persentase kandungan chemical exfoliator dari produk kamu sebelumnya, yang penting tetap imbangi dengan penggunaan pelembap setelahnya, ya!
Hal Penting yang Harus Diperhatikan saat Eksfoliasi
Selain menggunakan produk-produk eksfoliasi, cara eksfoliasi wajah dapat dilakukan dari rumah saja dengan memperhatikan beberapa hal penting supaya terhindar dari iritasi kulit. Simak selengkapnya:
1. Membersihkan Wajah Sebelum Eksfoliasi
Salah satu hal yang patut diingat adalah, kamu wajib membersihkan wajah dari sisa makeup sebelum melakukan eksfoliasi! Meskipun kamu termasuk orang yang tidak pernah menggunakan make up, menggunakan micellar juga harus dilakukan di dalam rangkaian skincare mu sehari-hari ya.
Lebih dikenal dengan Nivea Hydration Micellar atau Nivea Micellar Water Blue direkomendasikan untuk orang dengan kulit kering sehingga kulit menjadi lebih kenyal, cerah dan halus. Micellar water ini bisa membantu untuk membersihkan kulitmu sebelum ke proses skincare selanjutnya.
Mengandung Golden Algae dan Marine Salt Extract dan juga bebas kandungan alkohol membuat kulit bisa bernafas dengan lega. Serta, kandungan oksigen di dalamnya membantu untuk melembabkan kulit.
Cara penggunaannya pun cukup mudah. Cukup tuang produk secukupnya ke kapas, dan bersihkan make up di area wajah dengan gerakan keatas. Nivea Micellar Hydration ini juga aman untuk dipakai di area mata dan juga bibir.
2. Alat-alat Eksfoliasi
Tanpa harus menggunakan alat-alat canggih di klinik kecantikan, kamu bisa melakukan eksfoliasi secara manual menggunakan kain bersih yang tidak bertekstur atau waslap. Biasanya alat ini direkomendasikan untuk jenis kulit kering cenderung sensitif dan cenderung berjerawat. Bilamana kamu memiliki jenis kulit berminyak, lakukanlah eksfoliasi dengan sikat lembut yang dikhususkan untuk wajah. Biasanya sikat ini dapat dijumpai dengan bahan silikon.
3. Eksfoliasi Wajah Menggunakan Bahan Alami
Proses eksfoliasi wajah juga dapat dilakukan menggunakan bahan-bahan alami tidak hanya menggunakan produk perawatan wajah yang beredar di pasaran. Pembuatannya cukup mudah, kamu bisa menggunakan bahan alami seperti oatmeal, kopi bubuk, madu, bahkan gula pasir. Seperti contohnya masker oatmeal:
-
Haluskan oatmeal dengan madu hingga tekstur seperti pasta (tidak terlalu cair dan tidak terlalu padat)
-
Oleskan masker oatmeal pada wajah yang sudah dibersihkan secara merata
-
Lakukan pijatan memutar dengan lembut kemudian diamkan sekitar 10 - 15 menit
-
Jika sudah, kamu hanya perlu membilasnya dengan air hangat hingga bersih tanpa meninggalkan residu oatmeal maupun madu.
Alternatif lainnya bisa menggunakan kopi, mengingat kopi memiliki banyak manfaat salah satunya dapat mengangkat sel kulit mati secara menyeluruh. Membuat masker kopi pun cukup mudah, campurkan bubuk kopi murni dengan minyak zaitun. Oleskan ke seluruh bagian wajah. Diamkan sekitar 10 menit, lalu bilas hingga bersih.
Kapan Wajah Perlu Dieksfoliasi?
Ingin mewujudkan skin goals bukan berarti melakukan eksfoliasi kulit wajah secara terus menerus atau bahkan dilakukan setiap hari. Tetapi, tahukah kamu jika terlalu sering melakukan eksfoliasi justru menambah permasalahan kulit lainnya. Terlepas dari apapun metode eksfoliasi kulit yang dilakukan, reaksi tiap kulit wajah dapat berbeda-beda.
Apabila terjadi over exfoliation, kulit akan menjadi lebih sensitif bahkan hingga terasa menyengat dan timbul rasa panas terbakar. Disisi lain kulit terasa bersisik, gatal atau kasar juga menjadi salah satu tanda jika kamu terlalu sering melakukan eksfoliasi.
Pamela Marshall, seorang esthetician clinic menyebutkan bahwa proses eksfoliasi memang mengangkat sel kulit mati dan regenerasi sel menjadi kolagen baru. Namun, apabila terlalu sering dilakukan maka dapat beresiko membuat pembuluh darah kapiler tipis pada wajah menjadi rusak dan dehidrasi pada kulit.
Lalu kapan waktu yang tepat untuk melakukan eksfoliasi wajah? Tentunya ini juga dipertimbangkan sesuai jenis dan kondisi kulit kamu. Setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda-beda mulai dari kondisi kulit sensitif atau kering, berminyak atau berjerawat, kombinasi, dan mature skin.
1. Kondisi Kulit Sensitif atau Kering
Elena Duque, ahli estetika menyebutkan bahwa tipe kulit wajah kering cenderung sensitif membutuhkan produk yang mengandung glycolic acid dan diikuti produk eksfoliasi kimiawi yang mengandung pelembap serta diformulasikan bagi kulit kering cenderung sensitif.
Adapun waktu eksfoliasi yang tepat bagi tipe kulit kering cenderung sensitif disarankan setidaknya 1-2 kali dalam seminggu dengan tetap memperhatikan produk eksfoliasi yang sesuai.
2. Kulit Berminyak atau Berjerawat
Frekuensi eksfoliasi pada kulit berminyak cenderung berjerawat lebih sering dibandingkan dengan kulit kering cenderung sensitif yakni dua sampai tiga kali dalam seminggu. Produk yang disarankan adalah produk yang memiliki kandungan salicylic acid dan Beta Hydroxy Acid (BHA) yang salah satu kegunaannya adalah untuk mengatasi produksi minyak berlebih dan mencegah penyumbatan pori-pori.
3. Kulit Kombinasi
Jenis kulit kombinasi merupakan gabungan dari kedua jenis kulit sebelumya. Jika kamu memiliki jenis kulit ini maka kamu masih bisa menggunakan dua tipe eksfoliasi baik physical exfoliation atau chemical exfoliation. Adapun frekuensi eksfoliasi yang disarankan untuk tipe wajah kulit kombinasi adalah dua sampai tiga kali dalam seminggu.
4. Mature Skin
Mature skin atau biasa disebut dengan kondisi kulit yang telah mengalami degenerasi atau keriput juga perlu memerlukan proses eksfoliasi, loh. Kondisi kulit yang disebabkan oleh faktor usia ini idealnya dapat melakukan eksfoliasi wajah sebanyak satu sampai dua kali per minggu.
Pada kondisi kulit ini disarankan untuk melakukan eksfoliasi menggunakan produk-produk chemical exfoliator yang mengandung Alpha Hydroxy Acid (AHA) karena kandungan tersebut memiliki kegunaan bersifat anti-aging sehingga dapat menyamarkan dan menghaluskan tampilan kerutan.
Terlepas dari saran para ahli estetika, frekuensi proses eksfoliasi juga perlu dipertimbangkan berdasarkan reaksi tiap kulit wajah terhadap suatu produk eksfoliasi baik physical exfoliator maupun chemical exfoliator.