Siapa yang enjoy beraktivitas di luar ruangan dengan paparan sinar matahari? Ternyata ada banyak hal positif yang bisa didapatkan ketika kamu terpapar sinar matahari, seperti mendapatkan vitamin D yang bagus untuk kesehatan tulang dan memperkuat sistem imun. Banyak penelitian juga menyatakan bahwa paparan sinar matahari yang cukup bisa berfungsi sebagai mood booster karena tubuh akan mengeluarkan hormon serotonin yang bisa membantu kamu fokus dan lebih tenang.
Meski sinar matahari memiliki banyak hal positif, namun sun exposure berlebihan ternyata dapat berdampak negatif lho. Paparan sinar matahari terlalu banyak bisa membuat mengalami sunburn. Hmmm, apa itu sunburn dan berapa lama proses pemulihan kulit terbakar akibat paparan sinar matahari? Simak ulasan selengkapnya berikut ini ya:
Sebelum membahas lebih jauh tentang proses pemulihan kulit terbakar akibat sinar matahari ataupun fungsi sunblock badan untuk meminimalisir resiko paparan sinar matahari, ada baiknya kamu tahu sunburn itu sendiri apa. Sunburn atau kulit terbakar akibat sinar matahari adalah sebuah masalah kulit yang timbul karena paparan sinar matahari secara berlebihan dalam kurun waktu tertentu.
-
Apa Gejala yang Muncul Saat Mengalami Sunburn?
Gejala sunburn umumnya dapat dirasakan beberapa jam setelah paparan sinar matahari. Satu gejala yang umum terjadi adalah munculnya rasa panas pada area kulit yang terbakar. Selain itu, kulit berubah warna menjadi kemerahan yang diikuti dengan rasa tidak nyaman atau perih. Kulitmu bisa terasa gatal atau mengalami pembekakan. Pada beberapa kasus kulit dapat melepuh dan mengelupas karena paparan sinar matahari berlebih.
Di kasus yang lebih ekstrim, kamu yang mengalami sunburn dapat mengalami sakit kepala dan demam. Nggak jarang pula tubuh menggigil sebagai efek terbakar sinar matahari. Kamu bisa juga merasa mual dan mengalami kelelahan yang berlebih.
-
Berapa Lama Pemulihan Kulit Terbakar Sinar Matahari?
Kerusakan kulit lantaran terbakar sinar matahari umumnya akan terlihat setelah 24 jam pasca kamu mengalami sunburn. Nah, lama waktu pemulihan sendiri bergantung pada tingkat kerusakan kulit yang terjadi. Meski demikian, situs Healthline mengelompokkan durasi pemulihan kulit terbakar matahari sebagai berikut:
-
Kulit terbakar sinar matahari ringan membutuhkan waktu pemulihan sekitar 3 hingga 5 hari. Kulit yang terkena sunburn ringan biasanya terlihat kemerahan dan terasa nyeri. Kulit juga akan mengelupas setelah beberapa hari sebagai tanda terjadinya regenerasi
-
Kulit terbakar sinar matahari sedang membutuhkan waktu pemulihan sekitar 7 hari atau seminggu. Kulit yang terkena sunburn sedang biasanya terlihat lebih kemerahan dan terasa lebih sakit dibandingkan jika mengalami sunburn ringan.
-
Kulit terbakar sinar matahari berat membutuhkan waktu sekitar 14 hari lebih untuk pemulihan. Pada fase ini, biasanya rasa sakit menjadi tak tertahankan sehingga kamu membutuhkan bantuan tenaga kesehatan profesional untuk menanganinya.
Lamanya pemulihan kulit terbakar sinar matahari tersebut merupakan perkiraan semata. Kulit Kamu bisa pulih lebih cepat atau bahkan membutuhkan waktu lebih lama tergantung dari treatment yang diaplikasikan sekaligus kecepatan regenerasi kulit.
-
Apa yang Harus Dilakukan Ketika Terkena Sunburn?
Apa kamu langsung panik begitu menyadari bahwa kulit terbakar akibat paparan sinar matahari? Tenang saja sebab penanganan yang tepat bisa membantu meminimalisasi kerusakan kulit kok. So, perhatikan dan aplikasikan beberapa hal berikut begitu kamu terkena sunburn:
-
Lakukan kompres dingin – pertolongan pertama pada kulit terbakar sinar matahari adalah dengan melakukan kompres menggunakan air dingin atau es. Ambil handuk bersih dan lembut dan satu baskom air dingin atau air yang telah diberi es. Basahi handuk tersebut, lalu peras dan tempelkan pada kulit yang terkena sunburn. Tunggu selama beberapa menit, lalu ulangi lagi hingga kulit terasa lebih nyaman. Jangan langsung menempelkan es batu ke kulit karena hal ini dapat meningkatkan resiko kerusakan kulit.
-
Konsumsi Pereda Nyeri – Jika rasa sakit akibat terbakar sinar matahari tidak tertahankan, kamu dapat mengkonsumsi obat pereda nyeri untuk meringankan rasa sakit. Kamu bisa menggunakan ibuprofen yang bisa didapatkan di apotek terdekat.
-
Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung – Selama masa pemulihan, kamu perlu menghindari paparan sinar matahari langsung agar kerusakan tidak bertambah parah. Jika terpaksa harus melakukan aktivitas di luar ruangan, gunakan pakaian tertutup dan longgar.
-
Perbanyak Konsumsi Cairan – Ketika kulit terbakar sinar matahari, tubuh akan otomatis menarik cairan ke area tersebut untuk melakukan perbaikan. Inilah yang kemudian membuat tubuh menjadi kekurangan cairan. Oleh karena itu, penting bagimu untuk minum air secukupnya agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
-
Gunakan Pelembap – Kamu bisa menggunakan pelembap untuk kulit yang terbakar sinar matahari. Pastikan pelembap yang dipilih mengandung bahan yang aman dan hypoallergenic. Hindari pelembap yang mengandung mineral oil maupun yang mengandung petroleum.
-
Jangan Memencet Kulit Melepuh – Kamu mungkin merasa gemas ketika muncul lenting pada kulit yang terbakar sinar matahari. Well, jangan sekali-sekali memencet lenting yang muncul dengan sengaja karena hal tersebut dapat meningkatkan resiko infeksi. Jika lenting yang muncul pecah dengan sendirinya, maka segera bersihkan area tersebut dengan sabun lembut, lalu bilas dengan air. Jangan lupa oleskan krim anti-bakteri untuk menghindari resiko iritasi pada bekas lenting yang melepuh.
Aplikasikan cara mengatasi kulit terbakar akibat sinar matahari tersebut untuk mempercepat pemulihan. Namun jika gejala tak kunjung membaik, segera kunjungi dokter kulit atau klinik kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
-
Bagaimana Meminimalisasi Resiko Sunburn?
Kamu yang mengalami sunburn pasti akan merasakan nyeri atau sakit, tak peduli seberapa ringan kulit yang terbakar matahari. Oleh karena itu, penting bagimu untuk mencari cara yang dapat mengurangi resiko terkena sunburn.
Nah, salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan sunblock badan sebelum melakukan aktivitas di bawah paparan sinar matahari. Tentu saja kamu nggak boleh sembarang pilih sunblock badan mengingat produk ini juga memiliki formula yang disesuaikan dengan jenis kulit.
Jika kamu memiliki kulit sensitif misalnya, pemilihan sunblock kulit sensitif adalah sebuah pilihan paling tepat. Ini penting dilakukan karena sunblock kulit sensitif memiliki formula ringan yang dapat meminimalisasi resiko alergi. Pun demikian jika memiliki kulit kering, pilihlah sunblock badan yang dapat memberikan kelembapan pada kulit.
Nggak hanya menggunakan sunblock badan sebelum beraktivitas, kamu juga perlu mengenakan produk sun lotion setelah beraktivitas. Kamu dapat menggunakan Nivea Sun After Sun Spray yang mengandung aloe vera yang dapat memberikan efek dingin, sejuk dan menenangkan pada kulit pasca terpapar sinar matahari.
Kandungan vitamin E pada produk sun lotion dari Nivea ini juga bisa membantu memberikan nutrisi kulit sehingga kelembapan kulit tetap terjaga. Nivea Sun After Sun Spray memiliki formula yang mudah menyerap dan memiliki aroma menyegarkan agar kamu terasa nyaman saat menggunakannya. Cara menggunakan produk dari Nivea ini juga cukup mudah karena kamu hanya perlu menyemprotkannya ke bagian badan yang terpapar sinar matahari, kemudian tunggu beberapa saat hingga meresap.
Kini kamu sudah tahu informasi tentang berapa lama pemulihan kulit terbakar sinar matahari, cara penanganan, hingga cara untuk meminimalisasi resiko kulit terbakar matahari. Selalu waspada dan lakukan pencegahan agar kamu tetap nyaman beraktivitas di luar ruangan tanpa takut kulit terbakar matahari ya. Semoga ulasan ini bermanfaat.