Sinar matahari tidak sesimpel apa yang kita rasakan, panasnya ternyata tidak hanya sebatas terik yang bisa mengganggu suhu tubuh atau membakar permukaan kulitmu. Matahari memancarkan sinarnya dengan diikuti oleh sinar ultraviolet (UV).
Sinar ultraviolet merupakan salah satu radiasi gelombang magnetik yang dihasilkan oleh matahari ketika memancarkan sinarnya ke bumi. Namun, tidak semua dari sinar UV yang dihasilkan matahari bisa sampai ke bumi, lapisan ozon yang cukup tebal berhasil mencegah sebagian sinar UV untuk masuk. Sinar ini tidak bisa dilihat langsung oleh mata, namun beberapa hewan seperti burung, kupu-kupu, dan beberapa hewan terbang lainnya bisa melihat sinar UV ini dengan jelas.
Kamu pastinya juga sudah familiar dengan beberapa jenis sinar UV seperti UVA dan UVB, kan? Sinar ultraviolet sendiri sebenarnya ada 3 jenis yaitu UVA, UVB, dan UVC. Sinar UVA merupakan tipe yang bisa sampai di bumi dengan mudah. Sinar UVA juga mampu menembus awan serta kaca, bahkan tidak terkecuali saat cuaca sedang mendung atau hujan. Sinar UVA dianggap berbahaya karena bisa menembus lapisan kulit terluar dan beresiko untuk merusak lapisan kulit jika terpapar terlalu lama.
Selain itu, ada juga sinar UVB yang sama-sama bisa menembus lapisan epidermis kulit. Bedanya, sinar UVB dapat terserap oleh awan dan tidak bisa menembus kaca. Sinar UVB bisa masuk ke dalam lapisan kulit jika kamu sedang berada di bawah terik matahari secara langsung. Dampak dari sinar UVB ini lebih parah daripada UVA karena bisa membuat kulit merah, perih karena iritasi, dan terbakar.
Lalu, satu lagi ada sinar UVC yang merupakan sinar yang paling berbahaya bagi kulit. Paparan sinar UVC dapat berdampak langsung pada kulit seperti iritasi, kemerahan, dan reaksi peradangan lainnya secara cepat. Selain itu, dilansir dari Health Physics Society mengatakan bahwa paparan UVC bisa berdampak buruk pada penglihatan dan mata. Untungnya lapisan ozon masih bisa menahan sinar UVC untuk masuk ke bumi, sehingga sampai saat ini kita belum pernah ada yang terkena paparannya.
Bahaya Sinar UV Bagi Kulit
Sinar UV memang mempunyai beberapa kebaikan untuk kesehatan, seperti menyediakan supply vitamin D untuk tulang dan merangsang produksi vitamin D, meningkatkan kekebalan tubuh terhadap virus, mengurangi stres dan memperbaiki kualitas tidur, mengobati penyakit kulit hingga mencegah kanker kulit dengan catatan masih dalam rasio yang aman. Lalu bagaimana jadinya jika paparan sinar matahari terjadi terlalu berlebihan dari batas rasio aman? Ini dia beberapa bahaya yang ditimbulkan bagi kesehatan kulitmu.
1 Membakar Kulit
Sinar UVA dan UVB yang sampai ke permukaan bumi dan langsung mengenai kulit kamu, perlahan akan merusak lapisan epidermis dan membakar lapisan luar kulitmu. Kulit kamu akan menunjukkan tanda-tanda terbakar dan rusak setelah berada selama 4-5 jam di bawah sinar matahari.
Saat kulitmu terbakar, gejala yang datang bisa berbeda-beda tergantung pada ketahanan kulitmu. Salah satu gejala yang sering terjadi di awal adalah kemerahan pada permukaan kulit, timbulnya bintik-bintik, kulit melepuh atau mengelupas, hingga rasa gatal dan perih.
2 Penuaan Dini
Terpapar sinar matahari terlalu lama juga dapat mengubah kulit mulai dari warna, tekstur, hingga lapisan selnya. Sinar UVA dan UVB dapat merusak serat dan sel-sel kulit yang disebut elastin. Ketika elastin ini merenggang, maka akan terlihat dari luar kulit akan tampak kendur dan terlihat garis halus tanda penuaan dini.
Tanda penuaan dini tidak hanya berhenti di kulit yang kendur dan keriput, namun juga timbulnya bintik-bintik putih atau bintik-bintik hitam (hiperpigmentasi). Lalu seiring berjalannya waktu, kulit akan berubah menjadi semakin kering karena berkurangnya produksi kolagen alami. Jika semua tanda-tanya itu terjadi, maka kulitmu dipastikan akan terlihat lebih tua dari usia aslinya.
3 Meningkatkan Resiko Kanker Kulit
Meskipun sinar matahari dalam rasio yang aman (mulai jam 7 - 9 pagi) dapat mengurangi resiko kanker kulit, namun ternyata jika terpapar sinar UVA dan UVB berlebihan malah dapat meningkatkan resiko kanker loh. Hal itu karena sinar UVA dan UVB dapat menembus membran sel kulit dan DNA di dalamnya sehingga menyebabkan kulit terbakar dan rusak.
Kerusakan tersebut jika dibiarkan berkembang selama bertahun-tahun dan ditambah dengan usia yang semakin senja serta imunitas yang menurun bisa beresiko terkena kanker kulit seperti karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma ganas.
Untuk memenuhi kebutuhan akan sinar matahari harian, kamu bisa mulai berjemur pada pagi hari di antara pukul 07.00 - 09.00 pagi, sinar matahari yang paling efektif mulai dari pukul 07.00 hingga 08.00, namun sampai pukul 09.00 masih cukup baik juga untuk berjemur. Ini bisa kamu lakukan sebanyak 2 - 3 kali dalam seminggu untuk frekuensi berjemur antara 5 - 15 menit. Untuk melindungi, kamu bisa memberikan perlindungan ekstra pada kulitmu dengan menggunakan sunscreen.
Sunscreen dapat memberikan perlindungan pada kulitmu dari sinar UVA dan UVB. Sunscreen membantu melindungi kulit dari kerusakan jangka panjang seperti keriput, kulit terbakar, serta mengurangi risiko kanker kulit. Sunscreen bekerja dengan cara melindungi kulit dengan menghalangi radiasi sinar UVA dan UVB dari matahari. Kebanyakan suncare mengandung filter mineral yang memantulkan sinar UV serta bahan kimia yang menyerap cahaya sehingga kulit tidak terbakar.
Cara Mengaplikasikan Sunscreen yang Efektif
Menggunakan sunscreen secara teratur setiap hari sebelum beraktivitas ke luar rumah, atau saat di rumah saja jika kondisi sedang terik dilansir bisa membantu mempertahankan kesehatan kulit. Namun, dalam mengaplikasikan sunscreen itu sendiri butuh beberapa cara agar sunscreen yang kamu gunakan dapat bekerja efektif. Berikut adalah cara aplikasi sunscreen agar bekerja secara maksimal melindungi kulitmu.
1 Pilih Sunscreen dengan SPF Minimal 30+
SPF atau sun protection factor merupakan standar ukuran perlindungan dari sunscreen. SPF merupakan indikator dari seberapa lama dan kuat sunscreen itu melindungi kulitmu. Semakin tinggi tingkat SPF yang dimiliki oleh produk sunscreen, maka semakin kuat pula perlindungannya terhadap sinar UVA dan UVB.
Sunscreen yang bagus adalah yang mengandung SPF minimal 30. Perlindungan SPF menentukan efektivitas sunscreen dalam bekerja merawat kulitmu. Berikut adalah perhitungan perlindungan SPF dan efektivitas sunscreen.
• Sunscreen SPF 30 dengan perlindungan 97% dari sinar matahari.
• Sunscreen SPF 50 dengan perlindungan 98% dari sinar matahari.
• Sunscreen SPF 100 dengan perlindungan 100% dari sinar matahari.
Sedangkan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), menegaskan bahwa sunscreen dengan SPF 15 atau di bawahnya kurang bisa melindungi kulit dari sinar matahari.
2 Gunakan 15 - 30 Menit Sebelum Beraktivitas di Luar Ruangan
Sunscreen tidak mempunyai sifat yang bisa bekerja langsung setelah dioleskan ke kulit seperti sunblock. Kamu membutuhkan beberapa waktu hingga sunscreen benar-benar meresap ke dalam kulit dan memberikan perlindungan maksimal pada kulitmu.
Sunscreen bersifat chemical yang mana SPF di dalamnya akan meresap ke dalam kulitmu, proses ini membutuhkan waktu sekitar 15 sampai 30 menit. Jadi pastikan kamu memberi jeda sunscreen untuk meresap ke kulit hingga kulitmu siap untuk kamu bawa beraktivitas ke luar ruangan ya!
3 Reapply Sunscreen Beberapa Kali Sesuai Kebutuhan
Sunscreen mempunyai masa efektif saat dipakai dan bersentuhan dengan kulit. Setidaknya, sunscreen dengan SPF minimal 30 memiliki efektivitas hingga 3 - 4 jam bekerja pada kulit. Oleh karena itu, kamu perlu untuk mengaplikasikan kembali sunscreen ke kulit, terutama jika kamu beraktivitas di luar ruangan sepanjang hari.
Saat mengaplikasikan sunscreen, kamu bisa menggunakan sunscreen dengan bentuk lotion. Selain melindungi kulitmu dari bahaya sinar matahari, sunscreen lotion juga bersifat sebagai moisturizer yang dibutuhkan oleh kulitmu. Saat reapply sunscreen, tentunya kamu membutuhkan sunscreen yang lebih praktis bentuknya. Kamu bisa memilih sunscreen spray yang lebih mudah untuk kamu semprotkan ke kulit dan wajah.
Sunscreen spray juga lebih praktis jika kamu menggunakan makeup saat sedang beraktivitas. Selain dapat melindungi kulitmu, sunscreen dengan bentuk spray juga melindungi makeup tanpa kamu harus menghapusnya.
Rekomendasi Sunscreen yang Cocok untuk Kamu
1 Nivea Sun Protect & Moisture Spf 50
Sunscreen dalam bentuk lotion yang tidak hanya berfungsi untuk melindungi kulit, tapi juga membantu melembabkan kulitmu. NIVEA Sun Protect & Moisture SPF 50+ membantu melembutkan kulitmu sembari melindungi kulit dari dampak negatif sinar matahari seperti penuaan dini, iritasi, bintik merah, atau kulit terbakar yang menyebabkan kering dan kusam. Dengan SPF yang tinggi, kamu tidak perlu khawatir kulitmu akan terbakar dan menjadi kering.
Sunscreen lotion adalah pelindung kulit dari sinar UV yang terpercaya, melembutkan, dan menenangkan kulit, sehingga menjadi suncare favorit. Selain itu, produk suncare seperti NIVEA Sun Protect & Moisture SPF 50+ tidak hanya melindungi kulitmu dari sinar matahari, tetapi juga memiliki formula yang melembabkan, sehingga kulitmu tidak kering di bawah sinar matahari. Telah teruji secara dermatologis, NIVEA Sun Protect & Moisture SPF 50+ juga mengandung vitamin E dan mempunyai formula anti lengket, cepat menyerap serta tidak akan meninggalkan noda kuning jika kamu pakai di tubuh yang tertutup baju.
2 Nivea Sun Protect & Moisture Spray Spf 50+
Jika kamu mencari suncare dengan SPF tinggi, NIVEA Sun Protect & Moisture Spray SPF 50+ adalah jawaban yang tepat. Menggabungkan perlindungan tertinggi dengan perawatan kulit yang melembabkan. Suncare spray lebih simple, cepat, nyaman, dan mudah untuk diaplikasikan.
NIVEA Sun Protect & Moisture Spray SPF 50+ cocok untuk kamu yang ingin rutin reapply sunscreen tanpa harus membersihkan sisa sunscreen sebelumnya. Dalam bentuk spray, kamu bisa menyemprotkan sunscreen secukupnya ke anggota tubuh atau wajah, atau bagian kulit lain yang beresiko terpapar matahari. Namun, jika kamu akan mengaplikasikannya ke wajah, kamu perlu berhati-hati ya
Pastikan untuk berhati-hati menyemprotkan sunscreen terutama di area mata. Agar lebih aman, sebaiknya kamu memberi jarak sekitar 10 -15 cm dari wajah. Dan jangan lupa untuk membiarkan sunscreen kering dan meresap sendirinya, hindari menggosok kulit wajah saat sunscreen masih basah untuk menghindari makeup yang bergeser, atau bahkan luntur.